Copyright 2025 - www.setiabhakti.id

Setiap hari Senin pagi, seluruh warga SMK Setia Bhakti melaksanakan upacara bendera sebagai bentuk penghormatan kepada Sang Merah Putih sekaligus menanamkan nilai nasionalisme, disiplin, dan tanggung jawab.

Kegiatan ini juga menjadi momen pembinaan karakter bagi peserta didik. Dalam sesi pembinaan, pembina upacara — baik dari pihak sekolah maupun tamu undangan — menyampaikan pesan moral, motivasi belajar, serta pembiasaan sikap positif di lingkungan sekolah.

 

Selain itu, kegiatan upacara bendera juga menjadi sarana peningkatan kedisiplinan, kerjasama tim, dan rasa hormat terhadap simbol-simbol negara. Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh peserta didik SMK Setia Bhakti tumbuh menjadi generasi yang berkarakter, beretika, dan berjiwa kebangsaan tinggi.

f t g

 

Yayasan Setia Bhakti Genteng (Yasebha) merupakan sebuah institusi independen yang bergerak pada empat sektor utama: Pendidikan, Lingkungan, Ekonomi, Seni dan Budaya. Di sektor pendidikan, Yasebha memiliki 6 sekolah di Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya. Empat sekolah di Kabupaten Garut yaitu (1) TK Setia Bhakti, (2) SMP Setia Bhakti Cilawu, (3) SMA Setia Bhakti Cilawu, dan (4) SMK Setia Bhakti Cilawu. Adapun dua sekolah kami di Kabupaten Tasikmalaya yaitu SMP Widya Mukti dan SMK Widya Mukti. Selain pendidikan formal, kami juga bergerak di bidang pendidikan informal antara lain melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) serta berbagai kursus keahlian.

 

Sebagai wujud kepedulian dalam melestarikan budaya luhur dan khasanah seni tradisional Sunda, Yasebha mendirikan Sanggar Seni dan Budaya Setia Bhakti. Sanggar ini menaungi siswa/i dari sekolah-sekolah di bawah Yasebha, termasuk masyarakat sekitar melalui berbagai kegiatan rutin berkesenian, pementasan, termasuk ajang kreasi seni dan budaya.

 

Di sektor ekonomi, Yasebha mendirikan beberapa Toko Bahan Bangunan dan Pembuatan Mebelair di Kabupaten Garut dan Kota Bandung. Yasebha juga mendirikan Pasar Sehat Genteng, sebuah pasar tradisional swadaya pertama di Garut yang memberikan peluang berusaha bagi masyarakat petani lokal berekonomi lemah. Adapun di sektor lingkungan, Yasebha mengajak masyarakat lokal untuk melakukan investasi dengan cara menanam kayu keras. Berbekal dari pengalaman tersebut, cakupan semakin diperluas dengan kegiatan rehabilitasi tanah pertanian yang rusak akibat industri batu bata dengan metode Agroforestry.